MENJAGA HATI AGAR TETAP BERSIH

Cara Menjaga Hati Agar Tetap Bersih
Selamat Berpuasa.

Bulan ramadhan adalah bulan yang
penuh berkah dan ampunan, dan bagi
kita yang masih diberi umur panjang untuk dapat berjumpa dengan bulan
suci ini hendaklah kita bersyukur dan
berusaha untuk benar-benar mengamalkan segala perbuatan yang di ridhoiNYA, baik itu perbuatan atau
ibadah yang sifatnya wajib maupun
sunnah…

Pada dasarnya manusia memiliki dua
sifat atau tabiat yang saling bertolak belakang. Yang pertama tentunya sangat harus dimiliki oleh kita, yaitu tabiat hasanah (kebaikan) dan tabiat sayyi’ah (kejelekan).

Dua sifat ini akan selalu menjadi pengiring kehidupan umat manusia.
Sifat hasanah akan dapat membuat
seseorang menjadi baik hati, rendah
diri, sabar, suka menolong, saling
hormat menghormati dan penuh kasih
sayang antara sesamanya.

Sedangkan perwujudan dari sifat
sayyi’ah adalah, sesorang itu akan
mempunyai sifat iri, dengki, suka
menyakiti, tidak sabaran bahkan
sampai kejam dan sadis…

Untuk itu marilah kita simak beberapa
tips agar kita dapat terus menjaga
kebersihan hati kita selama berpuasa
dan kita juga mendapatkan kenikmatan
pahala puasa yang di janjikan oleh Allah SWT, dan bukan hanya lapar dan dahaga yang kita dapatkan.

  • Yang pertama, bacalah Al-Qur’an beserta maknanya. Resapilah dan hayati, ini adalah obat hati nomer satu, karena dengan kita sering membaca Al-Qur’an maka makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an pasti akan tercermin dalam tingkah laku kita sehari-hari dan akan membersihkan hati kita.
  • Yang kedua, mendirikan shalat malam (Tahajud). Seperti yang sudah kita ketahui, shalat tahajud sangat banyak
    manfaatnya, antara lain, untuk menguatkan jiwa, sebagai sarana bertaubat, mempermudah segala macam urusan, terapi hawa nafsu, memberikan ketenagan jiwa dan masih banyak lagi.

  • Yang ketiga, berkumpulah dengan orang sholeh. Dengan berkumpul dengan orang sholeh maka jelas semua tingkah laku kita akan jauh dari hal-hal maksiat. Disamping itu akan menambah kadar keimanan dan keislaman dalam diri kita serta dapat dijadikan sarana sebagai alat pertukaran kaidah ilmu agama.

  • Yang keempat, Memperbanyak dzikir di malam hari. Dengan memperbanyak dzikir maka kita akan dapat mengontrol diri kita dari berbagai kegiatan-kegiatan yang tidak perlu, karena dengan dzikir akan selalu mengingatkan kita kepada Allah SWT. Dzikir juga akan dapat mengontrol emosi kita dan akan menjadikan kita lebih sabar.

  • Yang kelima, jauhi perkumpulan-perkumpulan yang tidak perlu. Karena dengan ikut dalam perkumpulan, maka akan dapat menyebabkan fitnah atau gosip yang akan merusak pahala puasa kita.

  • Terakhir adalah, jauhilah tayangan tayangan televisi yang dapat membuat kita berimajinasi yang jelek sehingga puasa kita akan rusak karenanya,
    contoh : acara televisi yang banyak mengumbar aurat, acara yang
    memperlihatkan aksi kekerasan sehingga secara tidak sadar kita ikut mengumpat atau menyumpah di dalam hati, dll.

Intinya mari kita kembalikan kepada diri kita masing-masing, mari kita kaji ulang apakah tujuan kita berpuasa di bulan ramadhan, apakah hanya menjalankan perintah ibadah wajib semata..?, kalau itu tujuan kita berarti kita sudah salah dalam menafsirkan makna dan hakikat puasa. Puasa tidak hanya sebagai ritual di dalam melaksanakan ibadah wajib, tetapi lebih dari itu.

Semoga kita tergolong orang-orang yang berhasil mendapatkan barokah di bulan yang suci ini… Aamiin Yaa Rabb…