TENANG DALAM SIKAP

Saudaraku yang baik, ketenangan menjadi sesuatu yang dibutuhkan setiap orang. Terutama ketika sedang menghadapi masalah atau saat hendak mengambil keputusan. Orang yang tenang tidak pernah galau, panik tergesa-gesa, tidak emosional, tidak overacting.

Orang tenang akan bisa menerima informasi lebih banyak, hingga dia bisa lebih memahami. Sedangkan orang yang emosional pendek kemampuan memahaminya, akibatnya kalau merespon akan tidak bagus karena keterbatasan pemahamannya.

Ketenangan pun akan membawa kewibawaan, atau karisma tersendiri bagi pemiliknya. Ia akan disegani oleh teman dan lingkungannya. Sebaliknya, orang yang overacting tidak akan memiliki kharisma. Terutama, kepada para calon pemimpin dalam skala apapun, ia harus berlatih mengendalikan diri, tetap tenang dalam kondisi bagaimanapun sulitnya. Dan, tenang bukan berarti lamban. Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling tenang, tetapi berjalannya sangat gesit. Karena ketenangan tidak ada kaitannya dengan waktu, melainkan dengan pengendalian diri, artinya dia tetap gesit, tangkas tidak ada gurau berlebih, atau berteriak-teriak. Pribadi yang kalem senyum berukir jernih, tidak pula banyak bicara kalau memang tidak perlu bicara. Akibatnya, orang yang tenang mendapat ilmu yang lebih banyak, mendapatkan kemampuan memilih keputusan lebih baik.

Namun, ketenangan harus diupayakan agar tidak berujung menjadi sombong. Cirinya adalah ketika ia tidak peduli kepada orang lain. Dia diam tapi tidak mau mendengarkan. Malah mungkin asyik melakukan kegiatan yang lain (saat orang lain berbicara padanya). Atau, ada orang yang diam karena dia tengah memikirkan bantahan kepada orang lain, bukannya mengemas manfaat dari pembicaraan yang didengarnya.

Sehingga, tenangnya kita responsif, tidak justru pelit. Reponsif seseorang memang bisa dipengaruhi oleh banyaknya keinginan, demografi (asal tempat menetapnya), lingkungan, tekanan kesulitan. Namun itu bisa diubah kalau memang ingin berubah. Nabi Muhammad SAW sendiri tertawa bila orang lain tengah melucu. Demikian pula bagi seorang pemimpin, keputusan terbaik adalah ketika ia memang memiliki akses informasi lengkap. Makin lengkap informasi makin akurat keputusannya. Dan informasi itu sendiri tidak boleh diambil hanya dari satu pihak. Kita harus belajar dari kedua belah pihak, baru mengambil keputusan. Dan yang harus kita sadari adalah tidak ada keputusan tanpa resiko, semua keputusan ada resikonya. Kita hanya perlu menghitung resiko yang paling minimal.

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dalam kehidupan sehari-hari, Belajar dari salah satu Pepatah Biarkan Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu,,
Apapun yang namanya hidup tidak akan terlepas dari pujian dan cacian
Kita berbuat salah dicaci orang yang baik.
Kita berbuat baik dicaci orang yang jelek…

Jangan hiraukan anjing menggonggong…. tetaplah terus berjalan sebab ia takkan menggigitmu …
bila engkau berhenti dan menghiraukannya maka anjing tersebut akan mengejar dan menggigitmu…

Yang penting Lakukanlah yg TERBAIK !! Untuk berusaha dan berkarya

Yah, itu adalah pepatah yang sangat sering kita dengar mulai sedari kita kecil, bahkan sudah sangat sering kita gunakan di kehidupan sehari-hari bahkan saking seringnya saya sampai lupa pernah belajar pepatah ini di waktu sekolah dasar dulu, hehehhe…… Pepatah ini mempunyai tujuan untuk menggambarkan mengenai seseorang yang tetap berjalan dan meneruskan perjalanannya, walau orang-orang di sekitarnya tetap mencibirnya.

Setelah sejenak “menghilang” dalam memori otak saya, saya pun teringat kembali mengenai pepatah ini karena salah seorang teman saya membuat status mengenai pepatah itu. Setelah membacanya dia dan teman-temannya membuat lelucon mengenai kata “anjing” di dalamnya yang intinya bagi saya ada kesan “mencap” jelek seseorang yang dianggap sebagai gambaran dari seekor “anjing”.

Akan tetapi setelah saya pikirkan, dan ini hanya opini saya saja, sebenarnya pepatah ini mempunyai dua sisi yang berlawanan, di satu sisi menggambarkan seperti pemaknaan yang diatas, sedangkan di sisi yang lain “bagi saya” ada sebuah makna lain yang sangat bertentangan, yaitu makna “penghargaan kepada si anjing”.

Makna itu saya ambil dengan melakukan penggambaran bahwa si anjing dan si kafilah ada di suatu tempat, anggap saja tempat tuan si anjing tinggal dan kafilah adalah tamunya. Si anjing terus menyalak dan si kafilah tetap saja melenggang dan meneruskan perjalanan.

Seperti yang kita tahu bersama bahwa salah satu hewan yang paling bersahabat dengan kaum manusia dan ia juga merupakan salah satu hewan cerdas yang bisa dilatih sedemikian rupa. Oleh karena itu kata anjing menggonggong ini menunjukkan sebuah sifat loyalitas dan kesetiakawanan dari seekor anjing kepada tuannya. Ia akan terus menyalak sampai tuannya datang, seakan memberitahu bahwa ada sesuatu yang terjadi di sekitar daerah itu. Sedangkan di sisi lain sang khafilah terus saja bersikap tidak acuh terhadap sekitar padahal ia jelas adalah manusia yang mempunyai fungsi akal pikiran dan perasaan yang “lebih” dari pada si anjing.

Kemudian, saya bertanya pada diri saya, apakah dalam pepatah ini memang yang dimaksud “jelek” adalah orang yang mempunyai sifat “anjing” ataukah yang mempunyai sifat seperti “kafilah”, atau apakah sang “pembuat pepatah” hanya melihat satu-sisi saja, yaitu dalam perspektif kafilah saja?

Padahal sudah jelas sekali di zaman sekarang banyak sekali orang yang tidak acuh terhadap orang lain, tidak kenal mana yang saudara, mana yang teman, ia hanya memikirkan dirinya sendiri seperti yang diberitakan di media massa ketika salah seorang menjatuhkan martabatnya, para pejabat yang selalu berfoya diatas kemiskinan para warga dan berbagai contoh lainnya. Tidak ada lagi kesetiakawanan, sikat sana-sikat sini, saling tikung saling tebar fitnah, saling tengkar dan contoh lain yang sangat sering kita jumpai di kehidupan bermasyarakat kita.

Ayolah, kita sudah tahu, dari saban kita SD sampai dewasa begini, kita sudah diajarkan bahwa kita adalah makhluk sosial, harus berinteraksi dengan orang lain, maka dari itu sepantasnya kita menjaga nilai-nilai sosial dan tidak merusak tatanan sosial dengan perilaku yang menyimpang, dan mengatakan bahwa itu “itu bukan urusanmu!!!”.

Oleh karena kita kita harus mulai kembali “belajar” dari sikap si “anjing” bahwa hidup kita tidak sendirian, kita harus menjaga sikap terhadap orang lain, kita harus memberikan feed back yang baik bagi orang lain, kita harus menjaga tanggung jawab yang telah kita terima dan berbagai nilai positif lainnya.

jadi, Apakah anda akan tetap memilih menjadi seseorang dengan watak “anjing” ataukah memilih menjadi ataukah memilih menjadi seorang “kafilah”

Pada akhirnya pilihan jatuh ke tangan anda.

Ryana…

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan segenap rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh yang InsyaAllah sah dan diterima disisi-Nya, Amin.

Kedua kalinya shalawat serta salam mudah-mudahan tetap terucarahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W. yang telah memberikan kita pelajaran dan tuntunan untuk menuju jalan yang diridloi.

Saudara-saudariku yang saya hormati dan dimuliakan Allah S.W.T

Tidak terasa sudah Ramadhan yang indah sebentar lagi meninggalkan kita. Semoga Ramadhan berikutnya kita masih diberikan kesempatan untuk melakukan ibadah yang dapat membersihkan diri kita dari noda-noda kehidupan dan lebih mendekatkan diri lagi kepada Tuhan pemilik seraya alam.
Kini tiba waktunya bagi segenap kaum Muslim untuk menyambut datangnya hari kemenangan, yakni hari raya Idul Fitri. Dihari kemenangan ini kita selaku ummat Muslim diwajibkan untuk membuka pintu maaf kepada saudara-saudara kita, dan disisi lain kita juga harus meminta maaf satu sama lain untuk membersihkan diri kita dari dosa dan kesalahan.

Saudara-saudariku yang dimuliakan Allah S.W.T

Perlu kita ketahui, bahwa wajib bagi kita untuk memberikan maaf kepada saudara-saudara kita meski sebesar apapun kesalahan yang mereka perbuat. Kita harus bisa memberikan pintu maaf kepada mereka. Tuhan saja bersedia memberikan maaf kepada hamba-hambanya yang penuh dosa, apalagi kita yang tidak punya apa-apa tanpa kehendak dan pertolongan-Nya.

Bapak/Ibu dan saudara-saudariku skalian..

Marilah kita menjadi ummat yang bersih dan penuh dengan kemaafan sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik serta mendapatkan ridlo dari Allah S.W.T. Semoga dengan datangnya hari raya Idul Fitri 1436 H ini kita semakin diberikan kemudahan oleh Allah S.W.T.

Demikian sedikit pesan yang dapat saya sampaikan, semoga dapat memberikan pencerahan serta renungan berarti kepada saya pribadi, dan kepada para hadirin sekalian pada umumnya, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

KISAH MENANGISNYA POHON KURMA PADA ZAMAN RASULULLAH SAW

Kisah Menangisnya pohon kurma di zaman Rasulullah SAW, dan kisah batu yang berlari di zaman Nabi Musa As
Bismillaahirrahmaanirrahiim. . . .

Pohon Kurma yang menangis:
Pada suatu Jumat, warga Madinah digemparkan dengan suara tangis yang amat pilu dan tak ujung henti. Suara yang seperti rengekan bayi itu berasal dari Masjid Nabawi. Para sahabat Rasul yang berada di masjid pun kebingungan, siapa gerangan yang menangis. Saat itu, mereka tengah berkumpul untuk menjalankan shalat Jumat.
Tangisan terdengar sesaat ketika Rasulullah memberikan khutbah. Mendengarnya, Rasulullah pun turun dari mimbar menunda khutbahnya. Sang Nabiyullah kemudian mendekati sebuah pohon kurma. Beliau mengelusnya, kemudian memeluknya. Maka, berhentilah suara tangisan itu. Ternyata, si pohon kurma itulah yang menangis. Hampir saja pohon itu terbelah karena jerit tangisnya.
Sejak Masjid Nabawi berdiri, pohon kurma itu telah di sana. Tak hanya menjadi tonggak, pohon kurma tersebut selalu menjadi sandaran Nabi acapkali beliau memberikan khutbah. Si pohon selalu menanti hari Jumat karena pada hari itu ia akan mendampingi Nabi memberikan nasihat kepada kaum Muslimin. Sejak Jumat pertama masjid berdiri, ia selalu setia dan bahagia menemani Nabi Muhammad. Hingga hari Jumat itulah ia menangis.
Beberapa hari sebelum Jumat yang pilu bagi si pohon, seorang wanita tua Anshar mendatangi Rasulullah. Ia memiliki putra seorang tukang kayu dan ia menawarkan sebuah mimbar untuk Rasul. “Wahai Rasulullah, maukah kami buatkan mimbar untuk Anda?” ujarnya. Rasulullah pun menjawab, “Silakan jika kalian ingin melakukannya,” ujar beliau.
Maka, pada Jumat keesokan hari, mimbar Rasul telah siap digunakan. Mimbar itu pun diletakkan di dalam masjid. Saat Rasul menaiki mimbar, menangislah si pohon karena ia tak lagi menjadi “teman” Rasul dalam khutbah Jumat seperti biasa. “Pohon ini menangis karena tak lagi mendengar nasihat yang biasa disampaikan di sampingnya,” ujar Rasul setelah memeluk pohon tersebut.
Setelah dipeluk Nabiyullah, si pohon bahagia. Ia tak lagi menangis dan dirundung kesedihan. Meski tak lagi mendampingi Nabi, mendapat pelukan dari Nabi cukup mengobati rasa sedihnya. Rasulullah pun berkata kepada para sahabat, “Kalau tidak aku peluk dia, sungguh dia akan terus menangis hingga hari kiamat,” sabda Nabi.
Kisah pohon kurma yang menangis ini sangat populer dalam kisah Islami. Banyak rawi yang meriwayatkan hadis tersebut, sehingga tak perlu lagi dipertanyakan kesahihannya. Para sahabat banyak meriwayatkannya, baik Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Jabir, Ibnu Umar, dan lain sebagainya. Kisah ini menunjukkan betapa seluruh makhluk, bahkan pohon sekalipun, mencintai Rasulullah. Maka, sangat mengherankan jika manusia yang berakal dan mengetahui keluhuran akhlah beliau kemudian tak jatuh cinta kepada sang Nabi.

Batu yang berlari di zaman nabi Musa As:
Kisah mengenai hidupnya benda mati juga terjadi pada masa kenabian Musa. Jika Rasulullah berinteraksi dengan pohon, Musa pun memiliki pengalaman dengan sebuah batu. Kisah ini terjadi di masa Israiliyat.
Dahulu kala, Bani Israil biasa mandi di sungai tanpa pakaian. Mereka tak malu meski saling melihat satu sama lain. Tapi, kebiasaan itu tak disukai Nabiyullah Musa. Setiap kali mandi, Musa selalu menyendiri dan enggan mandi bersama.
Bukan Bani Israil jika tak memiliki sifat membangkang. Sikap mulia Nabi Musa tersebut justru dipertanyakan mereka. Meski Musa merupakan nabi yang patut diyakini dan dihormati, Bani Israil justru mencelanya. Mereka menyebarkan gosip bahwa Musa memiliki cacat badan hingga enggan mandi bersama. Nabi Musa yang terbiasa sabar menghadapi umatnya pun hanya diam membisu. Ia enggan meladeni gosip murahan Bani Israil. Tapi, Allah enggan membiarkan utusan-Nya dicela.
Suatu hari, ketika Musa mandi dia meletakkan bajunya di atas sebuah batu. Tapi, tiba-tiba atas perintah Allah batu tersebut lari dengan kencang. Musa pun segera mengejar benda mati itu. “Wahai batu! Bajuku!” ujar Musa. Saat mengejar batu tersebut, Bani Israil melihatnya. Maka, nyatalah bahwa gosip itu tak benar. “Demi Allah tak ada cacat pada Musa,” ujar mereka. Setelah Allah menampakkannya, batu tersebut pun berhenti. Nabi Musa segera mengambil baju dan mengenakannya. Nabiiyullah pun marah kepada sang batu dan dia pun memukulnya.
Kisah batu tersebut dikabarkan oleh Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhari dari sahabat Abu Hurairah. Dari dua kisah di atas dapat dipetik hikmah untuk menghormati dan menaati utusan Allah. Mencintai utusan Allah merupakan bagian dari keimanan.
Rasulullah pernah bersabda, “Terdapat tiga hal yang apabila dimiliki seseorang tentu dia merasakan manisnya iman, Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada yang selain keduanya, dia tidaklah mencintai seseorang melainkan karena Allah, serta dia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran itu sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam api.” (Hadis riwayat Bukhari Muslim dari Anas bin Malik).
Sumber: republika.co.id dalam khazanah dunia Islam, Kumpulan Sejarah Islam (Histories of Islam)

MENJAGA HATI AGAR TETAP BERSIH

Cara Menjaga Hati Agar Tetap Bersih
Selamat Berpuasa.

Bulan ramadhan adalah bulan yang
penuh berkah dan ampunan, dan bagi
kita yang masih diberi umur panjang untuk dapat berjumpa dengan bulan
suci ini hendaklah kita bersyukur dan
berusaha untuk benar-benar mengamalkan segala perbuatan yang di ridhoiNYA, baik itu perbuatan atau
ibadah yang sifatnya wajib maupun
sunnah…

Pada dasarnya manusia memiliki dua
sifat atau tabiat yang saling bertolak belakang. Yang pertama tentunya sangat harus dimiliki oleh kita, yaitu tabiat hasanah (kebaikan) dan tabiat sayyi’ah (kejelekan).

Dua sifat ini akan selalu menjadi pengiring kehidupan umat manusia.
Sifat hasanah akan dapat membuat
seseorang menjadi baik hati, rendah
diri, sabar, suka menolong, saling
hormat menghormati dan penuh kasih
sayang antara sesamanya.

Sedangkan perwujudan dari sifat
sayyi’ah adalah, sesorang itu akan
mempunyai sifat iri, dengki, suka
menyakiti, tidak sabaran bahkan
sampai kejam dan sadis…

Untuk itu marilah kita simak beberapa
tips agar kita dapat terus menjaga
kebersihan hati kita selama berpuasa
dan kita juga mendapatkan kenikmatan
pahala puasa yang di janjikan oleh Allah SWT, dan bukan hanya lapar dan dahaga yang kita dapatkan.

  • Yang pertama, bacalah Al-Qur’an beserta maknanya. Resapilah dan hayati, ini adalah obat hati nomer satu, karena dengan kita sering membaca Al-Qur’an maka makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an pasti akan tercermin dalam tingkah laku kita sehari-hari dan akan membersihkan hati kita.
  • Yang kedua, mendirikan shalat malam (Tahajud). Seperti yang sudah kita ketahui, shalat tahajud sangat banyak
    manfaatnya, antara lain, untuk menguatkan jiwa, sebagai sarana bertaubat, mempermudah segala macam urusan, terapi hawa nafsu, memberikan ketenagan jiwa dan masih banyak lagi.

  • Yang ketiga, berkumpulah dengan orang sholeh. Dengan berkumpul dengan orang sholeh maka jelas semua tingkah laku kita akan jauh dari hal-hal maksiat. Disamping itu akan menambah kadar keimanan dan keislaman dalam diri kita serta dapat dijadikan sarana sebagai alat pertukaran kaidah ilmu agama.

  • Yang keempat, Memperbanyak dzikir di malam hari. Dengan memperbanyak dzikir maka kita akan dapat mengontrol diri kita dari berbagai kegiatan-kegiatan yang tidak perlu, karena dengan dzikir akan selalu mengingatkan kita kepada Allah SWT. Dzikir juga akan dapat mengontrol emosi kita dan akan menjadikan kita lebih sabar.

  • Yang kelima, jauhi perkumpulan-perkumpulan yang tidak perlu. Karena dengan ikut dalam perkumpulan, maka akan dapat menyebabkan fitnah atau gosip yang akan merusak pahala puasa kita.

  • Terakhir adalah, jauhilah tayangan tayangan televisi yang dapat membuat kita berimajinasi yang jelek sehingga puasa kita akan rusak karenanya,
    contoh : acara televisi yang banyak mengumbar aurat, acara yang
    memperlihatkan aksi kekerasan sehingga secara tidak sadar kita ikut mengumpat atau menyumpah di dalam hati, dll.

Intinya mari kita kembalikan kepada diri kita masing-masing, mari kita kaji ulang apakah tujuan kita berpuasa di bulan ramadhan, apakah hanya menjalankan perintah ibadah wajib semata..?, kalau itu tujuan kita berarti kita sudah salah dalam menafsirkan makna dan hakikat puasa. Puasa tidak hanya sebagai ritual di dalam melaksanakan ibadah wajib, tetapi lebih dari itu.

Semoga kita tergolong orang-orang yang berhasil mendapatkan barokah di bulan yang suci ini… Aamiin Yaa Rabb…

 

DOA HARIAN RAMADHAN

Dalam rangkaian ayat Al-Qur’an mengenai puasa di bulan Ramadhan terselip suatu ayat yang secara khusus membicarakan soal berdoa. Di dalamnya Allah subhaanahu wa ta’aala perintahkan orang beriman untuk berdoa kepadaNya. Dan Allah subhaanahu wa ta’aala berjanji untuk mengabulkan doa siapapun asalkan memenuhi tiga syarat: (1) Memohon hanya kepada Allah subhaanahu wa ta’aala, bukan selainNya. (2) Memenuhi segala perintahNya dan (3) Beriman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala sebagai Rabb yang Maha Kuasa mengabulkan permintaan dan menetapkan taqdir segalanya.
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah ayat 186)
Bulan Ramadhan merupakan bulan di mana orang beriman mempunyai kesempatan begitu luas untuk berdoa kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Dan waktu-waktu mustajab (saat doa berpeluang besar dikabulkan Allah) tersebar dalam beberapa momen khusus sepanjang Ramadhan.
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi 3522)

Subhanallah…! Dalam hal berdoa orang berpuasa disetarakan dengan pemimpin yang adil dan orang terzalimi. Doa orang berpuasa mustajab. Didengar, tidak ditolak Allah subhaanahu wa ta’aala. Bahkan dikabulkan insyaAllah. Setiap orang yang faham hadits ini sangat bergembira menyambut Ramadhan. Sebab itu berarti selama 29 atau 30 hari selama ia berpuasa peluang doanya dikabulkan Allah subhaanahu wa ta’aala sangatlah luas…!
Dan terlebih lagi saat menjelang berbuka ketika menanti tibanya azan Magrib. Kita harus memanfaatkan waktu sebaiknya untuk berdoa saat itu. Maka, saudaraku, manfaatkan kesempatan emas menjelang berbuka dengan mengajukan berbagai permintaan kepada Allah ta’aala. Sebab sebagian masyarakat kita malah menghabiskan waktu dengan ngobrol tidak karuan menjelang magrib di bulan Ramadhan. Padahal coba perhatikan hadits berikut:
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah 1743)
Lalu apakahlafal khususNabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelang ifthor berbuka puasa? Beliau membaca sebagaimana dijelaskan dalam hadits di bawah ini:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ
وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Jika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berbuka, ia berdoa: Dhahabazh-zhoma-u wab tallatil-‘uruq wa tsabbatal-ajru insyaa Allah “Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat dan semoga ganjaran didapatkan, insya Allah.” (HR Abu Dawud 2010)
Mengapa di dalam doa berbuka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengatakan: ”…dan semoga ganjaran didapatkan, insya Allah.”?
Karena sesungguhnya yang sangat diharapkan bukan semata kegembiraan pertama sewaktu berbuka di dunia, melainkan yang lebih diharapkan orang beriman ialah kegembiraan kedua yaitu saat bertemu Allah ta’aala di hari berbangkit kelak. Orang beriman ketika itu bergembira berjumpa Allah ta’aala karena puasanya sewaktu di dunia diterima olehNya. Demikianlah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda dalam hadits sebagai berikut:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat kelak perjumpaannya dengan Allah ta’aala karena ibadah puasanya.” (HR Bukhary 1771)
Hidup manusia di dunia adalah pergantian antara susah dan senang. Maka selama bulan Ramadhan khususnya, marilah kita membaca yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam biasa baca ketika menghadapi keadaan susah maupun menerima karunia. Untuk mengantisipasi kesusahan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam melazimkan kalimat istighfar sebagaimana hadits berikut:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa yang tetap melakukan istighfar, maka Allah subhaanahu wa ta’aala akan membebaskannya dari segala kesusahan dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya.” (HR Abu Dawud 1297).
Sedangkan ketika menerima karunia, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan kita membaca sebagaimana hadits berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَى عَبْدٍ نِعْمَةً
فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي أَعْطَاهُ أَفْضَلَ مِمَّا أَخَذَ
“Setiap orang yang diberi karunia Allah ta’aala lalu ia membaca ‘Alhamdulillah’, maka Allah ta’aala akan berikan yang lebih utama daripada apa yang telah ia terima.” (HR Ibnu Majah 3795)
Ya Allah, basahi lidah kami dengan mengingatMu selalu. Cerdaskan kami dalam mengajukan doa-doa kepada Engkau sesuai situasi dan kondisi kami masing-masing mengikuti teladan NabiMu Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Ya Allah, berkahilah kami di bulan Sya’ban dan Ramadhan. Amin ya rabb…

“Doa Harian Ramadhan “
Doa Hari 1
Yaa Allah! Jadikanlah Puasa Ku Sebagai Puasa Orang-Orang Yang Benar- Benar Berpuasa. Dan Ibadah Malam Ku Sebagai Ibadah Orang-Orang Yang Benar-Benar Melakukan Ibadah Malam. Dan Jagalah Aku Dan Tidurnya Orang-Orang Yang Lalai. Hapuskanlah Dosa Ku … Wahai Tuhan Sekalian Alam!! Dan Ampunilah Aku, Wahai Pengampun Para Pembuat Dosa.
Doa Hari 2
Yaa Allah! Dekatkanlah Aku Kepada Keridhoan-Mu Dan Jauhkanlah Aku Dan Kemurkaan Serta Balasan-Mu. Berilah Aku Kemampuan Untuk Membaca Ayat-Ayat-Mu Dengan Rahmat-Mu, Wahai Maha Pengasih Dad Semua Pengasih!!
Doa Hari 3
Yaa Allah! Berikanlah Aku Rezki Akal Dan Kewaspadaan Dan Jauhkanlah Aku Dari Kebodohan Dan Kesesatan. Sediakanlah Bagian Untuk Ku Dari Segala Kebaikan Yang Kau Turunkan, Demi Kemurahan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Dermawan Dari Semua Dermawan!
Doa Hari 4
Yaa Allah! Berikanlah Kekuatan Kepada Ku, Untuk Menegakkan Perintah- Perintah-Mu, Dan Berilah Aku Manisnya Berdzikir Mengingat-Mu. Berilah Aku Kekuatan Untuk Menunaikan Syukur Kepada-Mu, Dengan Kemuliaan-Mu. Dan Jagalah Aku Dengan Penjagaan-Mu Dan Perlindungan- Mu, Wahai Dzat Yang Maha Melihat.
Doa Hari 5
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Memohon Ampunan, Dan Jadikanlah Aku Sebagai Hamba-Mu Yang Sholeh Dan Setia Serta Jadikanlah Aku Diantara Auliya’-Mu Yang Dekat Disisi-Mu, Dengan Kelembutan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih Di Antara Semua Pengasih.
Doa Hari 6
Yaa Allah! Janganlah Engkau Hinakan Aku Karena Perbuatan Maksiat Terhadap-Mu, Dan Janganlah Engkau Pukul Aku Dengan Cambuk Balasan- Mu. Jauhkanlah Aku Dari Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Kemurkaan-Mu, Dengan Anugerah Dan Bantuan-Mu, Wahai Puncak Keinginan Orang-Orang Yang Berkeinginan!
Doa Hari 7
Yaa Allah! Bantulah Aku Untuk Melaksanakan Puasanya, Dan Ibadah Malamnya. Jauhkanlah Aku Dari Kelalaian Dan Dosa-Dosa Nya. Dan Berikanlah Aku Dzikir Berupa Dzikir Mengingat-Mu Secara Berkesinambungan, Dengan Taufiq- Mu, Wahai Pemberi Petunjuk Orang- Orang Yang Sesat.
Doa Hari 8
Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Kasih Sayang Terhadap Anak-Anak Yatim Dan Pemberian Makan, Serta Penyebaran Salam, Dan Pergaulan Dengan Orang-Orang Mulia, Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Tempat Berlindung Bagi Orang-Orang Yang Berharap
Doa Hari 9
Yaa Allah! Sediakanlah Untuk Ku Sebagian Dari Rahmat-Mu Yang Luas, Dan Berikanlah Aku Petunjuk Kepada Ajaran-Ajaran-Mu Yang Terang, Dan Bimbinglah Aku Menuju Kepada Kerelaan-Mu Yang Penuh Dengan Kecintaan- Mu, Wahai Harapan Orang-Orang Yang Rindu.
Doa Hari 10
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Bertawakkal Kepada-Mu, Dan Jadikanlah Aku Diantara Orang- Orang Yang Menang Disisi-Mu, Dan Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Dekat Kepada- Mu Dengan Ihsan-Mu, Wahai Tujuan Orang-Orang Yang Memohon.
Doa Hari 11
Yaa Allah! Tanamkanlah Dalam Diriku Kecintaan Kepada Perbuatan Baik, Dan Tanamkanlah Dalam Diriku Kebencian Terhadap Kemaksiatan Dan Kefasikan. Jauhkanlah Dariku Kemurkaan-Mu Dan Api Neraka Dengan Pertolongan-Mu, Wahai Penolong Orang-Orang Yang Meminta Pertolongan.
Doa Hari 12
Yaa Allah! Hiasilah Diriku Dengan Penutup Dan Kesucian. Tutupilah Diriku Dengan Pakaian Qana’ah Dan Kerelaan. Tempatkanlah Aku Di Atas Jalan Keadilan Dan Sikap Tulus. Amankanlah Diriku Dari Setiap Yang Aku Takuti Dengan Penjagaan-Mu, Wahai Penjaga Orang-Orang Yang Takut.
Doa Hari 13
Yaa Allah! Sucikanlah Diriku Dari Kekotoran Dan Kejelekan. Berilah Kesabaran Padaku Untuk Menerima Segala Ketentuan. Dan Berilah Kemampuan Kepadaku Untuk Bertaqwa, Dan Bergaul Dengan Orang-Orang Yang Baik Dengan Bantuan-Mu, Wahai Dambaan Orang-Orang Miskin.
Doa Hari 14
Yaa Allah! Janganlah. Engkau Hukum Aku, Karena Kekeliruan Yang Ku lakukan. Dan Ampunilah Aku Dari Kesalahan-Kesalahan Dan Kebodohan. Janganlah Engkau Jadikan Diriku Sebagai Sasaran Bala’ Dan Malapetaka Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Kemuliaan Kaum Muslimin.
Doa Hari 15
Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Ketaatan Orang-Orang Yang Khusyu’. Dan Lapangkanlah Dadaku Dengan Taubatnya Orang-Orang Yang Menyesal, Dengan Keamanan-Mu, Wahai Keamanan Untuk Orang-Orang Yang Takut.
Doa Hari 16
Yaa Allah! Berilah Aku Kemampuan Untuk Hidup Sebagaimana Kehidupan Orang-Orang Yang Baik. Dan Jauhkanlah Aku Dari Kehidupan Bersama Orang-Orang Yang Jahat. Dan Naungilah Aku Dengan Rahmat-Mu Hingga Sampai Kepada Alam Akhirat. Demi Ketuhanan-Mu Wahai Tuhan Seru Sekalian Alam.
Doa Hari 17
Yaa Allah! Tunjukkanlah Aku Kepada Amal Kebajikan Dan Penuhilah Hajat Serta Cita-Cita Ku. Wahai Yang Maha Mengetahui Keperluan, Tanpa Pengungkapan Permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui Segala Yang Ada Didalam Hati Seluruh Isi Alam. Sholawat Atas Mohammad Dan Keluarganya Yang Suci.
Doa Hari 18
Yaa Allah! Sedarkanlah Aku Akan Berkah-Berkah Yang Terdapat Di Saat Saharnya. Dan Sinarilah Hatiku Dengan Terang Cahayanya Dan Bimbinglah Aku Dan Seluruh Anggota Tubuhku Untuk Dapat Mengikuti Ajaran-Ajarannya, Demi Cahaya-Mu Wahai Penerang Hati Para Arifin.
Doa Hari 19
Yaa Allah! Penuhilah Bagianku Dengan Berkah-Berkahnya, Dan Mudahkanlah Jalanku Menuju Kebaikan-Kebaikannya. Janganlah Kau Jauhkan Aku Dari Ketertedmaan Kebaikan- Kebaikannya, Wahai Pembed Petunjuk Kepada Kebenaran Yang Terang.
Doa Hari 20
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Sorga Dan Tutupkanlah Bagiku Pintu-Pintu Neraka, Dan Berikanlah Kemampuan Padaku Untuk Membaca Ai-Quran Wahai Penurun Ketenangan Di Dalam Hati Orang-Orang Mu’min.
Doa Hari 21
Yaa Allah! Berilah Aku Petunjuk Menuju Kepada Keridhoan- Mu. Dan Janganlah Engkau Bed Jalan Kepada Setan Untuk Menguasaiku. Jadikanlah Sorga Bagiku Sebagai Tempat Tinggal Dan Peristirahatan, Wahai Pemenuh Keperluan Orang- Orang Yang Meminta.
Doa Hari 22
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Karunia-Mu, Turunkan Untuk ku Berkah-Berkah Mu. Berilah Kemampuan Untuk ku Kepada Penyebab- Penyebab Keridhoan-Mu, Dan Tempatkanlah Aku Di Dalam Sorga-Mu Yang Luas, Wahai Penjawab Doa Orang-Orang Yang Dalam Kesempitan.
Doa Hari 23
Yaa Allah! Sucikanlah Aku Dari Dosa-Dosa, Dan Bersihkanlah Diriku Dari Segala Aib. Tanamkanlah Ketaqwaan Di Dalam Hatiku, Wahai Penghapus Kesalahan Orang-Orang Yang Berdosa.
Doa Hari 24
Yaa Allah! Aku Memohon Kepada-Mu Hal-Hal Yang Mendatangkan Keridhoan- Mu, Dan Aku Berlindung Dengan- Mu Dan Hal-Hal Yang Mendatangkan Kemarahan-Mu, Dan Aku Memohon Kepada-Mu Kemampuan Untuk Mentaati-Mu Serta Menghindari Kemaksiatan Terhadap-Mu, Wahai Pemberi Para Peminta.
Doa Hari 25
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Orang-.Orang Yang Menyintai Auliya-Mu Dan Memusuhi Musuh-Musuh Mu. Jadikanlah Aku Pengikut Sunnah-Sunnah Penutup Nabi-Mu, Wahai Penjaga Hati Para Nabi.
Doa Hari 26
Yaa Allah! Jadikanlah Usaha ku Sebagai Usaha Yang Di syukuri, Dan Dosa-Dosa ku Di ampuni, Amal Perbuatan Ku Diterima, Dan Seluruh Aib ku Di tutupi, Wahai Maha Pendengar Dan Semua Yang Mendengar.
Doa Hari 27
Yaa Allah! Rizkikanlah Kepadaku Keutamaan Lailatul Qadr, Dan Ubahlah Perkara-Perkara ku Yang Sulit Menjadi Mudah. Terimalah Permintaan Maafku, Dan Hapuskanlah Dosa Dan Keslahanku, Wahai Yang Maha Penyayang Terhadap Hamba- HambaNya Yang Sholeh.
Doa Hari 28
Yaa Allah! Penuhkanlah Hidupku Dengan Amalan-Amalan Sunnah, Dan Muliakanlah Aku Dengan Terkabulnya Semua Permintaan. Dekatkanlah Perantaraanku Kepada-Mu Diantara Semua Perantara, Wahai Yang Tidak Tersibukkan Oleh Permintaan Orang-Orang Yang Meminta.
Doa Hari 29
Yaa Allah! Liputilah Aku Dengan Rahmat Dan Berikanlah Kepadaku Taufiq Dan Penjagaan. Sucikanlah Hatiku Dan Noda-Noda Fitnah Wahai Pengasih Terhadap Hamba- HambaNya Yang Mu’min.
Doa Hari 30
Yaa Allah! Jadikanlah Puasa ku Disertai Dengan Syukur Dan Penerima Di Atas Jalan Keridhoan-Mu Dan Keridhoan Rasul. Cabang-Cabangnya Kokoh Dan Kuat Berkat Pokok-Pokoknya, Demi Kenabian Mohammad Dan Keluarganya Yang Suci, Dan Segala Puji Bagi Allah Tuhan Sekalian.

FIQIH PUASA

Ringkasan Fiqih Puasa dalam Madzhab Al-Imam Syafi’i

Mafahim: Puasa secara bahasa berarti: Menahan. Menurut istilah syara’  berarti menahan diri  dari sesuatu perkara yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu.

Dasar Wajib Puasa
Maksud Firman Allah Ta’ala: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Al Baqarah: 183)

Hikmah Puasa

Antara lain, menahan hawa nafsu, mengurangi syahwat, memberikan pelajaran bagi orang kaya untuk merasakan lapar sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang kepada fakir miskin dan menjaga dari maksiat.

Syarat Sah Puasa:

  1. Islam
  2. Berakal
  3. Bersih dari haid/ nifas
  4. Mengetahui waktu diperbolehkan untuk berpuasa

Tidak Sah puasa bagi orang kafir, orang gila walau pun sebentar, perempuan haid atau nifas dan puasa pada waktu yang diharamkan berpuasa, seperti hari raya atau hari tasyriq. Adapun perempuan yang terputus haid atau nifasnya sebelum fajar, maka puasanya tetap Sah dengan syarat telah niat, sekali pun belum mandi sampai pagi.

Syarat Wajib Puasa:

  • Islam: Puasa tidak wajib bagi orang kafir dalam hukum dunia, namun di akhirat mereka tetap akan diadzab karena kekafirannya. Adapun orang murtad, maka  wajib baginya mengqodho’ apabila ia kembali masuk Islam.
  • Mukallaf (baligh dan berakal): Anak yang belum baligh tidak wajib puasa, namun orang tua wajib memerintahkan putra-putrinya berpuasa sejak kecil (7 tahun) dan memukul (sewajarnya) jika meninggalkan puasa saat berumur 10 tahun.
  • Mampu mengerjakan puasa (bukan orang lansia atau orang sakit): Lansia yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh menurut medis wajib mengganti puasanya dengan membayar fidyah yaitu satu mud (sekitar 6,25 ons) makanan pokok (beras) untuk setiap harinya.
  • Mukim: Tidak wajib bagi Musafir selama ia bepergian sejauh lebih dari 82 km, keluar dari batas kotanya sebelum fajar dan menetap di kota tujuan tidak lebih dari 4 hari.

Rukun-rukun Puasa:

1. Niat: (untuk puasa wajib maupun sunnah), mulai terbenamnya matahari hingga sebelum terbitnya fajar.

Niat (talaffud) puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

“SAYA NIAT MENGERJAKAN KEWAJIBAN PUASA BULAN RAMADHAN ESOK HARI PADA TAHUN INI KARENA ALLAH TA’ALA”.

Niat hendaknya dilakukan setiap malam hari selama bulan Ramadhan. Niat (rukun) dilakukan di dalam hati, tanpa niat (dalam hati) puasanya tidak Sah. Adapun mengucapkan/ talaffud adalah sunnah.

2. Menghindari perkara yang membatalkan puasa, kecuali jika lupa atau dipaksa atau karena kebodohan yang ditolerir oleh syari’at (jahil ma’dzur).

Jahil ma’dzur/ kebodohan yang ditolerir syari’at ada dua:

  • a.  Hidup jauh dari ulama
  • b.  Baru masuk Islam

Hal-hal yang Membatalkan Puasa:

  1. Masuknya sesuatu ke dalam rongga terbuka yang tembus ke dalam tubuh seperti mulut, hidung, telinga dan dua lubang qubul-dubur dengan disengaja, mengetahui keharamannya dan atas kehendak sendiri. Namun jika dalam keadaan lupa, tidak mengetahui keharamannya karena bodoh yang ditolerir atau karena dipaksa, maka puasanya tetap Sah.
  2. Murtad, yakni keluar dari Islam, baik dengan niat dalam hati, perkataan, perbuatan, walau pun perbuatan murtad tersebut sekejap saja.
  3. Haid, nifas dan melahirkan sekali pun sebentar.
  4. Gila meski pun sebentar.
  5. Pingsan dan mabuk (tidak disengaja) sehari penuh. Jika masih ada kesadaran sekali pun sebentar, puasanya tetap Sah.
  6. Bersetubuh dengan sengaja dan mengetahui keharamannya.
  7. Mengeluarkan mani, baik dengan tangan, atau tangan istrinya, atau dengan berhayal, atau dengan melihat (jika dengan berhayal dan melihat itu dia tahu kalau akan mengeluarkan mani), atau dengan tidur berdampingan (bersenang-senang) bersama istrinya. Jika mani keluar dengan salah satu sebab di atas, maka puasanya batal.
  8. Muntah dengan sengaja.

Masalah-masalah yang Berkaitan dengan Puasa:

1. Suami-Istri

Apabila seseorang berhubungan dengan istrinya pada siang hari Ramadhan dengan sengaja, tanpa terpaksa dan mengetahui keharamannya maka puasanya batal, berdosa, wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sampai maghrib dan wajib mengqodho puasanya serta wajib membayar denda kaffarah udzma yaitu:

  • Membebaskan budak perempuan yang islam.
  • Jika tidak mampu, wajib berpuasa dua bulan berturut-turut.
  • Jika tidak mampu, maka wajib memberi makanan pada 60 orang miskin masing-masing berupa 1 mud (sekitar 6,5 ons) dari makanan pokok.

Denda ini wajib dikeluarkan hanya bagi laki-laki saja, karena dengan masuknya kelamin laki-laki, sang wanita sudah menjadi batal puasanya.

2. Hukum Menelan Dahak.

  • Jika telah mencapai batas luar tenggorokan, maka haram menelan dan membatalkan puasanya.
  • Jika masih di batas dalam tenggorokan, maka boleh dan tidak membatalkan puasanya.

Yang dimaksud batas luar tenggorokan menurut pendapat Imam Nawawi (yang mu’tamad) adalah makhroj huruf ha’ (ح) dan dibawahnya adalah batas dalam. Sedangkan menurut sebagian ulama, batas luar adalah makhroj huruf kho’ (خ) dan dibawahnya adalah batas dalam.

3. Menelan Ludah Tidak Membatalkan Puasa dengan Syarat:

  • Murni (tidak tercampur benda lain)
  • Suci
  • Berasal dari sumbernya yaitu lidah dan dalam mulut, sedangkan menelan ludah yang sudah berada pada bibir luar membatalkan puasa.

4. Hukum Masuknya Air Mandi ke Dalam Rongga Tanpa Sengaja:

  • Jika sebab mandi sunnah seperti mandi untuk sholat jum’at atau mandi wajib (janabat) maka tidak membatalkan puasa kecuali jika sengaja atau dengan menyelam.
  • Jika bukan mandi sunnah atau wajib seperti mandi untuk membersihkan badan, maka puasanya batal baik disengaja atau tidak.

5. Hukum Air Kumur yang Tertelan Tanpa Sengaja:

  • Jika berkumur untuk kesunnahan seperti dalam wudhu’, tidak membatalkan puasa asalkan tidak terlalu ke dalam (mubalaghoh).
  • Jika berkumur biasa, bukan untuk kesunnahan maka puasanya batal secara mutlak, baik terlalu ke dalam (mubalaghoh) atau tidak.

6. Muntah atau Dalam Mulut Berdarah

Orang yang muntah atau dalam mulutnya berdarah wajib berkumur dengan mubalaghoh (membersihkan hingga ke pangkal tenggorokan) agar semua bagian mulutnya suci. Apabila ia menelan ludah tanpa mensucikan mulutnya dari sisa muntah, maka puasanya batal.

7. Membatalkan Puasa atau Tidak Niat

Orang yang sengaja membatalkan puasanya (alasan syar’i) atau tidak berniat di malam hari, wajib menahan diri di siang hari Ramadhan dari perkara yang membatalkan puasa (selayaknya orang puasa) sampai maghrib dan setelah Ramadhan wajib mengqodho puasanya.

8. Berbagai konsekuensi bagi orang yang tidak berpuasa atau membatalkan puasa Ramadhan:

A. WAJIB QODHO’ DAN MEMBAYAR DENDA

  • Jika membatalkan puasa demi orang lain. Seperti perempuan mengandung dan menyusui yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan anaknya saja.
  • Mengakhirkan qodho’ puasanya hingga datang Ramadhan lagi tanpa ada uzur.

B. WAJIB QODHO’ TANPA DENDA

  • Berlaku bagi orang yang tidak berniat puasa di malam hari
  • Orang yang membatalkan puasanya dengan selain jima’ (bersetubuh)
  • Perempuan hamil atau menyusui yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan dirinya saja atau kesehatan dirinya dan anaknya.

C. WAJIB DENDA TANPA QODHO’

  • Berlaku bagi orang lanjut usia tidak mampu berpuasa.
  • Orang sakit yang tidak punya harapan sembuh, ia tidak mampu berpuasa.

D. TIDAK WAJIB QODHO’ DAN TIDAK WAJIB DENDA

  • Berlaku bagi orang yang kehilangan akal/ gila yang permanen atau tidak mengalami kesembuhan.

Yang dimaksud DENDA di sini adalah FIDYAH, 1 mud (6,5 ons) makanan pokok daerah setempat (beras) untuk setiap harinya.

Hal-hal yang Disunnahkan dalam Puasa Ramadhan

  1. Menyegerakan berbuka puasa.
  2. Makan Sahur.
  3. Mengakhirkan sahur, dimulai dari tengah malam.
  4. Berbuka dengan kurma (ruthab) + dengan bilangan ganjil. Bila tidak ada kurma, dengan air zam zam/ air putih. Atau dengan makanan manis alami (yang belum tersentuh oleh api/ dimasak), misal: madu, kismis dan sejenisnya.
  5. Membaca doa saat berbuka puasa.
  6. Memberi makanan berbuka pada orang yang berpuasa.
  7. Mandi janabat sebelum terbitnya fajar bagi orang yang junub di malam hari.
  8. Mandi setiap malam di bulan Ramadhan.
  9. Menekuni sholat tarawih dan witir.
  10. Memperbanyak bacaan Al Qur’an dengan tadabbur.
  11. Memperbanyak amalan sunnah dan amal sholeh.
  12. Meninggalkan caci maki.
  13. Berusaha makan dari yang halal.
  14. Bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir.

HAL-HAL YANG DIMAKRUHKAN DALAM PUASA RAMADHAN

  1. Mencicipi makanan.
  2. Bekam (mengeluarkan darah).
  3. Banyak tidur dan terlalu kenyang.
  4. Mandi dengan menyelam.
  5. Memakai siwak setelah masuk waktu duhur.

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA (MUHBITHAAT)

  1. Ghibah (gossip).
  2. Adu domba.
  3. Berbohong.
  4. Memandang hal-hal yang haram atau pun halal, namun dengan syahwat.
  5. Sumpah palsu.
  6. Berkata jorok atau melakukan perbuatan jelek.

Catatan tambahan dan soal-jawab seputar puasa.

Untuk menentukan awal Bulan Ramadhan dan 1 Syawwal (Lebaran Idul Fitri) dianjurkan mengikuti keputusan Pemerintah Pusat. Dalam hal ini adalah Majlis Ulama Indonesia (MUI), melalui sidang Itsbat, yang anggotanya terdiri dari pakar-pakar Islam yang kredibel dalam ilmu ru’yah maupun hisab. Dengan demikian umat Islam Indonesia dapat bersatu dan tidak terpecah belah.

  • Soal: Bagaimana hukumnya orang yang berpuasa melakukan cek golongan darah, dengan sedikit melukai kulit?
  • Jawab : Boleh dan Puasanya Sah.
  • Soal : Bagaimana hukumnya orang yang berpuasa melakukan infus/ memasukan makanan melalui pembuluh darah?
  • Jawab : Tidak Boleh dan Puasanya Batal.
  • Soal : Bagaimana hukumnya berpuasa melakukan suntik atau bius lokal?
  • Jawab : Boleh dan Puasanya Sah selama cairan tidak mengalir ke saluran makanan (pencernaan).
  • Soal : Bagaimana hukumnya berpuasa melakukan donor darah atau mengambil darah untuk cek laboratorium termasuk hijamah (bekam)?
  • Jawab : Hukumnya makruh dan Puasanya Sah.

MAKNA HIDUP WEJANGAN SEORANG GURU KEPADA MURIDNYA

Saudara-saudariku, begitu indah hidup ini jika kita jalani dengan penuh keikhlasan,dan dengan menaburkan kebaikan  oleh karena itu salah satu jalan agar perjalanan hidup kita semakin indah adalah dengan harus tahu diri dihadapan Allah SWT.

Kebaikan adalah investasi yang tidak pernah merugi. hanya dengan kebaikan hidup anda menjadi bermakna, tanpa kebaikan hidup anda hanyalah pengalaman yang tidak berguna. Jadikan hidup anda sebagai sumber kebaikan , dengan memberikan kepada kehidupan ini apa yang terbaik, karena dia akan kembali kepada anda. Kebaikan dalam wajah, kebaikan dalam mata,kebaikan dalam senyum, kebaikan dalam hati. jangan biarkan setiap orang yang datang kepada anda, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia.

Pada kesempatan ini , saya akan mengingatkan para Saudara-saudariku, Muridku, Anakku, dan orang-orang yang selalu mendekatkan dirinya kepada Tuhannya, bahwa hidup itu tidak mudah , banyak kerikil tajam , lembah , jurang dan bukit yang terjal yang harus dilalui , tidak sedikit yang gagal melaluinya sehingga berakhir dengan kegagalan hidup sehingga menjadi manusia tanpa makna dan tidak bernilai.
Jadilah muridku yang sehat , kuat yang memiliki kesucian hati , karena dengan bekal sehat dan kuat serta suci hati akan bisa menanam kebaikan dimana saja kamu berada. kamu punya modal yang cukup untuk menjadikan diri kamu bernilai dimata Allah dan sesama manusia.

Jadilah muridku yang memiliki Akhlak mulia , karena dengan memiliki akhlak yang mulia maka  Allah akan Ridho , karena Ridho illahi ini sulit diperoleh , harus melalui perjuangan dan pengabdian kepada Allah. Kamu akan hidup bahagia jika jalan hidupmu diRidhoi Allah .

Saudaraku…

Hidup yang kamu jalani tidaklah selalu mulus, ibarat botol kosong yang dilempar kedalam lautan, kadang kala dia tenggelam seperti tak kembali, tiba-tiba dia muncul lagi di atas. Jika kamu berpegang kepada Tali Allah, kadangkala kamu di beri ujian berat, tenggelam seperti botol itu, tapi kamu akan tetap di atas walau dalam pandangan manusia tidak kelihatan, waktu akan membawa kamu kembali ke puncak.
Janganlah engkau meminta kepada manusia karena akan mengurangi kepasrahanmu kepada Tuhan. Mintalah segala sesuatu kepada Tuhan. Sesunguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Barangsiapa yang pasrah kepada-Nya maka Dia akan mencukupi segala kebutuhannya dan Dia akan mendatangkan rizki dari jalan yang tidak pernah kita duga.

Saudaraku, Muridku…

Utang mesti dibayar memintapun ada batasnya. Hindarilah berutang karena sesungguhnya utang itu dapat menciptakan permusuhan. Apabila kamu berutang segera lunasi agar hidup kamu menjadi tenang. Jangan pernah kamu mengambil harta orang lain yang bukan hak kamu walaupun Seribu Perak. Bagi orang kaya apalah arti uang Seribu, tapi bagi orang miskin uang sebesar itu akan dibandingkan dengan harga garam.

Muridku…

Tidak ada derita atas nama cinta. Para Nabi dan orang-orang pilihan Tuhan yang tercatat dalam al-Qur’an itu terkenal karena apa? Terkenal dengan deritanya yang menjadi pelajaran berguna untuk seluruh ummat manusia. Nabi ayyub sakit-sakitan tidak pernah mengeluh dengan penyakitnya. Siti Masyitah harum namanya karena dia rela menderita demi menjaga imannya. Nabi kita yang mulia, Muhammad SAW di hina dan caci maki oleh sukunya tapi tetap teguh menegakkan agama ini. Apa yang menyebabkan mereka bertahan di dalam kebenaran? Karena mereka sangat mencintai Tuhannya. Ingatlah, semakin tinggi derita yang kau alami akan semakin tinggi derajatmu disisi Tuhan asal imanmu tidak pernah berubah. Nasehat Guru Kepada Muridnya…
Jalan kau tempuh ini hanya bisa dilewati oleh para pemberani. Para sahabat Nabi utama; Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali adalah orang-orang pemberani yang mempertaruhkan nyawanya demi tegaknya Agama Islam Mulia Raya ini. Kalau engkau penakut, lebih baik engkau berhenti disini saja, jangan lanjutkan perjalanan ini karena engkau pasti akan gagal. Jalan ini telah di isi oleh lautan air mata kepedihan para Nabi dan Rasul, telah di genangi oleh darah para syuhada dan itu akan tetap berlangsung sampai akhir zaman. Kalau engkau siapkan mentalmu maka berjalanlah bersamaku niscaya engkau akan ku tuntun dengan selamat kepada-Nya.

.
Anakku…

“Surga di bawah telapak kaki ibu”, begitulah sabda Nabi. Akan tetapi bisakah seorang Ibu yang belum masuk surga bisa memasukkan anaknya ke dalam surga? Atau surga di bawah telapak kaki ibu yang dimaksud oleh nabi itu hanyalah surganya anak-anak? Pertanyaan ini biar engkau saja yang menjawabnya.

Surga itu akan bisa engkau capai setelah melewati 70.000 rasa dan akhirnya engkau akan diberi sebuah kunci surga yaitu “LA ILAHAILLALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH”. Itulah bentengmu dunia dan akhirat.

Jadilah anakku, muridku yang senantiasa menjaga sopan santun , karena manusia sangat hormat dan respek hanya kepada manusia yang bisa menghormati orang lain/manusia lain, tanpa sopan santun maka hidup akan kacau , karena penghargaan kepada manusia lain tidak akan terwujud.

Jadilah muridku yang suka berkata baik dan menghindari perkataan tercela.Karena kata kata baik akan menimbulkan hubungan kemanusiaan yang baik, sehingga bibit munculnya keharmonisan adalah diperdengarkanya kata kata indah dan kata kata yang mengandung penyadaran diri bahwa orang lain perlu dibuat bahagia dengan kata atau kalimat yang kita ucapkan.

Jadilah muridku yang lemah lembut tutur katanya , tanpa ada maksud untuk melemahkan diri , namun dengan lemah lembut inilah kita bisa memancarkan aura kewibawaan dan kesetiaan , sehingga banyak orang sangat senang dan rindu dengan tutur kata yang kita ucapkan.

Jadilah muridku yang memiliki rasa sayang kepada sesama , sehingga kehadiran kita senantiasa ditunggu dan dinanti karena pancaran kasih sayang kita kepada sesama sangat tinggi. Banyak orang yang percaya kepada kita kalau kita memiliki jiwa dan hati yang penuh kasih sayang, karena kasih sayang menimbulkan kebahagiaan.

Jadilah muridku yang suka menolong Fakir miskin , karena Allah sangat sayang kepada manusia yang suka berderma dan bersedekah , bahwa tangan diatas lebih mulia daripada tangan dibawah. Oleh karena itu jika kamu bisa menjadi orang yang kaya maka kamu harus suka berderma dan bersedekah , karena bisa memakmurkan hidupmu kelak.

Jadilah muridku yang memiliki rasa belas kasih kepada yang lemah  , mudah memberikan  sesuatu kepada sesama atas dasar kasih. Tidak akan menjadi miskin dengan banyak memberikan sesuatu kepada yang lemah , karena akan senantiasa ditambah oleh Allah dan  dilipat gandakan , semua yang kamu berikan kepada yang lemah itu.

Jadilah muridku yang memiliki jiwa pemaaf , karena orang yang berjiwa besar adalah orang yang pemaaf, banyak orang yang sukses salah satunya adalah memiliki jiwa pemaaf dan tidak tinggi hati.Dengan jiwa pemaaf maka akan tumbuh jiwa suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa memberikan syarat. yang penting yang bersangkutan telah menyadari kesalahannya dan tidak mengulang lagi maka dia akan diberi maaf atas segala kesalahannya, tanpa rasa curiga akan mengulang kesalahan lagi.

Jadilah muridku yang Rajin Sholat , karena sholat adalah tiang agama, dan salah satu jalan memperoleh Ridho Illahi, karena itu jangan sampai terlambat atau lupa untuk menjalankan sholat 5 waktu sehari semalan dengan rasa Ihklas dan tanpa paksaan , seolah olah sudah merupakan kebutuhan hidup.

Jadilah muridku yang tidak suka menunda waktu untuk beribadah kepada Allah , karena dengan kita tertib beribadah kepada yang menciptakan kita , akan menumbuhkan jiwa kemandirian , jiwa inilah yang menjadikan kita akan sukses menjalani hidup ini, berjuanglah terus dijalan Allah karena dengan Ridho Illahi yang kita peroleh maka hidup kita kan mudah dan dimudahkan oleh Maha Pencipta.

Gurumu yang senantiasa memelihara jiwamu anakku , sehingga sangat berharap banyak atas keberhasilanmu kelak dan kebaikanmu kelak , camkan dengan baik , semoga memudahkan jalanmu mencapai kesuksesan hidup ….Aamin Ya Roball Aalamin.

=========

Ryana…

 

 

 

SEPENGGAL KISAH WANITA PEJALAN SPIRITUAL

Kisah Saya sebagai Wanita Pejalan Spiritual :

Semua orang yang hidup di dunia ini tentunya berlomba-lomba mencari ridho dari Allah SWT. Setiap pintu menuju ridho Allah, akan berbondong-bondong orang untuk memasukinya. Berhijab adalah salah satu pintu ridho Allah yang terbuka setiap saat. “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal dan tidak mudah diganggu (QS 33:59).

Sebagai Pejalan Spiritual, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari saya ingin menapaki jalan hidup saya meraih Ridho Allah, Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH …  yang dapat saya rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi saya berlari lari mencari kebahagian versi dunia tentunya… yang setelah saya peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia, lalu DIMANA?

Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab. Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya yang so sweet, Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri, ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab, perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah, orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya, karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan … iya HANYA ini langkah awal saya. HANYA ini.

Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya … TANPA saya sadari, saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik napas saya, tanpa saya sadari saya terbawa arus kebaikan, saya tenggelam didanau pengajian, saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir, saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits, saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud, saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah. Kembali saya bersyukur padaMU ya ALLAH…

Dalam proses kemudian, saya mulai meninggalkan rok mini saya, berhenti memakai tanktop, bahkan blus lengan pendek apalagi celana pendek saya jauh saya tanggalkan…Lalu saya mulai berhenti mewarnai dan meluruskan rambut gelombang saya yang dulunya pendek sebahu… dan entah mengapa saya merasa lebih cantik dengan membuang jauh-jauh pakaian itu, sahabat saya bilang “Mba, yang penting kan hati, loe tidak perlu berjilbab pun loe bisa menjadi baik“, sahabat saya tidak salah tapi untuk saya jilbab adalah sifat taat terhadap ALLAH dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya terhadap tarikan tarikan mata mahluk “berburung” bernama laki laki :D, yang kadang tak mampu menutup mata saat perempuan cantik berseliweran, dan hijab ini melindungi saya, dari menjadi tangan setan sebagai alat penggoda, Oh..NO, Hiks ! 😀

Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup, akan menarik jika ia tidak terlihat, akan tetap menjadi misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki, sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan… yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi… tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN… bukankah ALLAH adalah misteri, dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA, bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan? 🙂

Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab … hanya ALLAH yang memiliki jawabannya karena saya tidak sanggup menjawab, yang pasti ketika kening menyentuh sajadah, ketika airmata tumpah saat tahajud, ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan, ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya, ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya, ketika jilbab saya menutup dada saya, ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasan saya kini, maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya cari kemarin …

Doakan saya kuat yah dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini … Doakan saya kuat dan istiqomah yah dengan dawai tasbih dan hamdallah… saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH.

Ya ALLAH kuatkan saya, hingga saya menutup mata, mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya di mahkamah agung milik MU,bukan siapa-siapa, bukan mahkamah agung versi dunia, bukan versi manusia. Hanya ijin Engkau yang mampu memberi Ridho untuk saya.

= Ryana=

AMALAN-AMALAN MENARIK RIZKI

I. Mengerjakan sholat sunnah Hajat untuk rizki dengan dilengkapi wirid Kamilah
Untuk urusan pekerjaan dan mendatangkan rizki hendaklah mengerjakan sholat sunnah hajat 4 rakaat dan wirid sbb:
A. Sholat sunnah hajat 4 rakaat dengan ketentuan setelah surat al-fatihah:
– rakaat pertama surat al-ikhlas 10X
– rakaat kedua surat al-ikhlas 20X
– rakaat ketiga surat al-ikhlas 30X
– rakaat keempat surat al-ikhlas 40X
Setelah itu duduk khusyu’ menghadap kiblat dan melanjutkan amalan
B. Tawassul / kirim fatihah kepada:
– Rasulullah saw , para sahabat dan keluarga beliau
– Syekh Abdul Qodir Jaelani
– Syekh Hasan Sadzali
– Kedua orang tua
– Seluruh muslim dan muslimah
C. Membaca ayat kursi sebanyak 165X

D. Membaca empat kalimat thayyibah 3000X

YAA KAAFII – YAA GHONII – YAA FATTAAKHU – YAA RAZZAAQU

E. Berdoa kepada Allah SWT.
Yaa Allah berilah kami kecukupan untuk bekal ibadah
Yaa Allah berilah kami kekayaan untuk bekal ibadah
Yaa Allah berilah kami jalan keluar untuk bekal ibadah
Yaa Allah berilah kami rizki untuk bekal ibadah
Aamiin…

=Ryana=

AMALAN MENARIK KEKAYAAN

Saudara-saudariku,

Saat tiba pagi dan sore hari, yuk baca:

100 shalawat

100 tasbih subhaanallaahi wabihamdih

100 astaghfirullaahal adziim . Baca dengan penuh cinta, santai, dan dinikmati.

Baca juga hasbiyallaahu laa-ilaaha illaa huu. ‘alaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘adzhiim. Ini adalah bagian dari dua ayat terakhir dari Q.S. At Taubah. Baca aja keduanya sebanyak 7 kali, ya.

Kemudian baca Al Ikhlaash, Al Falaq, An Naas masing-masing sebanyak 3 kali.

 

 

 


Ulangi dzikir ini dua kali sehari: pagi dan sore.
Buat yang berat hidupnya, ketahuilah, mungkin karena kurang zikir-zikir barangkali. Dengan membiasakan membaca zikir, semoga hidup menjadi semakin enteng. Buat yang rajin baca, ia bagaikan sedang mengumpulkan kekayaan, meniti jalan kemenangan, kesuksesan, kejayaan, dan kemuliaan. Terus rutinkan, ya.
Lebih baik lagi jika Saudara-saudariku mau mempelajari betul dzikir pagi, sore, serta zikir-zikir setelah shalat. Pelajari dan amalkan. Asli. Hidup insya Allah bakal enteng seenteng-entengnya.
Saya suka kasihan banget sama yang buat makan aja susah. Bayar kontrakan susah. Bayar angsuran ini itu, susah. Bayar sekolah/kuliah, cari kerja/jodoh, susah. Saya juga suka kasian sama yang pengen usaha, keringetan cari modal. Udah usaha, masih keringetan juga sebab kerap masalah muncul. Kemudian peristiwa ini dibilang wajar. Padahal mah nggak wajar. Kenapa? Sebab hidupnya sepi dari dzikir harian.
Melewati hari tanpa dzikir harian adalah seperti jalan di muka bumi nggak pake pakaian, dengan membawa beban berat di pundaknya.
Bismillaah deh. Coba niatin jajal dzikir ini, sekitar 3 hari dulu. Terus lanjut 7 hari, 14 hari, 40 hari, hingga pada akhirnya bisa 100 hari nggak pernah nggak baca. Baca terus.
Buat yang punya orang tua, keluarga yang sedang ada hajat, sedang susah, sedang butuh pertolongan Allah, kerjakan juga dzikir-dzikir ini. Buat yang belum berjodoh, belum punya anak, belum kerja, nggak lulus-lulus kuliah, pengen S2, S3 … atau bahkan S5 atau S8, S-Krim he he … ini mah enteng dah buat Allah.
Setiap habis mengerjakan zikir-zikir ini, tarik nafas sebentar. Connect sedikit ke Allah. Konsentrasi dengan menghela nafas. Lalu berdoalah …
Alaa bidzikrillaahi tath-mainnul quluub. Ingatlah, dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Coba cari nih ayat ada di surat apa dan perhatikan betul ayatnya.
Dzikir tadi coba salin di kertas selembar. Bawa terus lembar tersebut sebagai pengingat bahwa ada dzikir harian yang minimal kudu dibaca. Share artikel ini ke sebanyak-banyak teman via twitter, BBM, facebook, semua media dah.
Oh ya, ajarin orang akan hal ini. Cari kawan. Yang saling mengingatkan dan sama-sama mengerjakan. Minta mereka juga cari downline. Pake prinsip Ajak, Rawat, & Uswatun Hasanah. Prinsip ini mengajarkan untuk tidak hanya mengajak, tetapi juga ngingetin buat terus melakukan.
Bila hasilnya pengen lebih hasil lagi, coba liat-liat. Punya apa yang bisa disedekahin? terserah macem-macem sedekahnya Keluarin aja duluan untuk jadi pelengkap dzikir yang hebat. InsyaaAllah…Maknyoss..

=Ryana=